Cahyo Setyo Wibowo, ST, MT; Ir. Maymuchar, MT; Ir. Reza Sukaraharja,
MT; Ir. Herry Widhiarto, M.Si; Dimitri Rulianto, ST, MT; Riesta
Anggarani,
M.Eng; Lies Aisyah, M.Suist.Adv; Dra. Emi Yuliarita; Lutfi Aulia, ST
Contact Person: 0817815599
TAHUN 2013
Abstrak
Biodiesel sebagai energi alternatif
terbarukan kini telah digunakan secara luas. Pada tahun 2012, campuran
biodiesel dalam minyak solar yang dipasarkan di Indonesia bervariasi dari 2% –
7.5% volume. Pencampuran biodiesel dalam persentase yang lebih tinggi memiliki
beberapa kendala teknis, diantaranya masalah kompatibilitas komponen di saluran
bahan bakar. Penelitian mengenai kompatibilitas komponen terhadap biodiesel
telah dilakukan pada tahun 2011 (Reza Sukarahardja, 2011) namun masih terbatas
pada existing komponen di satu jenis kendaraan tanpa meng-identifikasi jenis
material logam dan non-logam penyusun komponen tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat degradasi atau penurunan sifat fisika maupun
kimia beberapa jenis material logam (contoh : carbon steel, tembaga, aluminium
alloy, dll) dan non-logam (contoh : nitrile rubber,silicone rubber,
polychloroprene, dll) yang umum dipakai dalam komponen saluran bahan bakar
kendaraan mesin diesel di Indonesia terhadap penggunaan B-5, B-10, B-15 dan
B-20. Pengujian yang dilakukan adalah perendaman material uji selama 1000 jam
dalam B-0 (sebagai acuan), B-5, B-10, B-15 dan B-20 dilanjutkan dengan
karakterisasi sifat fisik material seperti perubahan volume, panjang, berat,
tingkat kekerasan, tensile strength dan laju korosi untuk komponen logam.
Analisa elementer jenis logam dan jenis polimer penyusun komponen saluran bahan
bakar dilakukan pengujian dengan FTIR dan XRF. Untuk mempelajari karakteristik
mikrostruktur dari permukaan komponen yang berinteraksi dengan biodiesel
dilakukan dengan alat SEM (Scanning Electron Microscope). Degradasi dari
komponen logam dan non-logam dapat diamati juga pada perubahan sifat kimia bahan
bakar perendam. Pengujian bahan bakar perendam setelah uji perendaman dengan spektrometri
FTIR dapat memperlihatkan senyawa-senyawa karboksilik polar sebagai hasil
interaksi elastomer dengan biodiesel. Evaluasi setelah pengujian dilakukan akan
membantu dalam identifikasi jenis-jenis material yang lebih kompatibel terhadap
biodiesel hingga B-20.
Alasan Kegiatan
Dilaksanakan:
Untuk mendukung program
pemerintah yang menargetkan penggunaan biodiesel dengan pentahapan 10% pada tahun 2020 dan 20% pada tahun 2025 dari total pemakaian
bahan bakar sektor transportasi PSO [8], perlu dilakukan penelitian secara komprehensif
mengenai material-material dalam saluran bahan bakar kendaraan mesin diesel yang
lebih kompatibel terhadap penggunaan campuran minyak solar-biodiesel hingga
B-20.
Maksud Kegiatan:
Menganalisa pengaruh penggunaan biodiesel terhadap
degradasi sifat fisika dan kimia komponen logam dan non-logam saluran bahan
bakar kendaran mesin diesel dan juga perubahan sifat fisika dan kimia bahan
bakar perendamnya.
Tujuan Kegiatan:
Tujuan kegiatan ini adalah untuk
mengetahui jenis material logam dan non-logam yang memiliki kompatibilitas lebih
tinggi terhadap penggunaan biodiesel dari B-5, B-10, B-15 dan B-20.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar