Contact : 0817815599
Secara umum terjadinya peningkatan
kebutuhan energi mempunyai keterkaitan erat dengan kian berkembang kegiatan
ekonomi dan kian bertambah jumlah penduduk. Di Indonesia, dengan jumlah
penduduk mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan pertumbuhan ekonomi
terus berlangsung yang ditunjukkan oleh kian bertambah output serta beragam
aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat, maka peningkatan kebutuhan
energi adalah suatu hal yang tak bisa dihindari. Di tengah cadangan energi yang
kian menipis, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM), maka jelas keadaan ini sangat
mengkhawatirkan. Dalam situasi seperti ini, maka diperlukan bahan bakar lain
yang dapat menggantikan bahan bakar minyak ini. Dengan
meningkatnya konsumsi solar dalam negeri, berarti impor dari luar negeri adalah
hal yang tidak bisa ditunda lagi, jika tidak maka kekurangan energi tidak dapat
dihindari, pada saat ini kurang lebih 25% kebutuhan solar dalam negeri telah
menjadi bagian yang di Impor yang artinya adalah pengurasan devisa negara. Oleh
karena itu sudah saatnya dipikirkan untuk dapat disubtitusi dengan bahan bakar
alternatif lainnya terutama bahan bakar yang berkesinambungan terus pengadaannya
(renewable) dalam upaya meningkatkan security
of supply dan mengurangi kuantitas impor bahan baku tersebut. Diharapkan dengan menambah dan
mensubstitusikan bahan bakar lain dalam jumlah
sedikit bagian saja dalam solar akan menghemat devisa yang cukup berarti.
Dilain pihak DME telah banyak
di aplikasikan untuk berbagai kebutuhan (sebagai solvent), namun apabila digunakan sebagai bahan bakar khususnya
sebagai bahan bakar yang akan mensubstitusikan bahan bakar solar ataupun
yang akan dikombinasikan dengan bahan bakar solar dimungkinkan
memiliki karakteristik tersendiri yang perlu diantisipasi apabila berdampak
bagi kualitas pembakaran yang dibutuhkan oleh
mesin dieselKarakteristik
DME yang memiliki angka
setana yang cukup tinggi merupakan peluang untuk menggunakan bahan bakar
tersebut dalam bentuk campuran dengan solar dengan sistem dual-fuel. Komposisi campuran kedua jenis bahan bakar ini akan
sangat menentukan kualitas unjuk kerja (pembakaran) yang dihasilkan. Oleh
karena itu, kajian terhadap bahan bakar DME sangat
diperlukan sehingga diperoleh persentase
kedua bahan bakar yang secara teknis dapat diaplikasi pada mesin diesel pembangkit listrik. Untuk itu
perlu dilakukan studi aplikasi dan kinerja DME sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pembangkit listrik,
sehingga akan diperoleh data teknis kinerja mesin diesel pembangkit listrik (generator)
dengan bahan bakar DME dan campuran
solar - DME.
Kegiatan penelitian dilaksanakan
dengan menguji karakteristik bahan bakar yang digunakan yaitu bahan bakar
minyak solar dan DME dengan parameter uji viskositas, berat jenis, angka
setana, distilasi, kandungan air, kandungan sulfur dan nilai kalori untuk bahan
bakar solar, dan untuk DME parameter ujinya adalah berat jenis, tekanan uap,
kandungan air dan komposisi. Pengujian kinerja pada mesin generator digunakan
mesin diesel satu silinder penggerak generator yang berkapasitas 5,2 KVA.
Pengamatan yang dilakukan adalah kestabilan operasional mesin, konsumsi bahan
bakar, dan emisi bila menggunakan
masing-masing bahan bakar uji. Khusus
pengujian kinerja dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap 3 jenis pemasukan
bahan bakar DME ke mesin generator yaitu mixer 1, mixer 2 dan mixer 3
menghasilkan bahwa mixer 1 dan mixer 2 tidak dapat dilakukan pengujian kinerja
dikarenakan operasional mesin tidak stabil, putaran mesin yang dihasilkan
terlalu rendah akibat terlambatnya pasokan bahan bakar serta terjadi panas
berlebih pada air pendingin.
Mixer 3 menghasilkan
operasional mesin lebih stabil, walaupun terjadi panas berlebih bila
menggunakan bahan bakar DME murni, sehingga untuk pengujian selanjutnya
digunakan mixer jenis ini. untuk mengatasi panas berlebih maka diperlukan
modifikasi sistem pendinginan mesin dan memperkecil tekanan kompresi pada ruang
bakar dengan penambahan packing silinder head dan pemangkasan piston head.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar