KP3 TEKNOLOGI APLIKASI PRODUK
PPPTMGB "LEMIGAS"
Cahyo, Riesta, Nanang, Lies, Dimitri, Dziki, Dimaz, Yogi, Saepul, Dimaz, Widi
Penggunaan biodiesel
sebagai campuran bahan bakar diesel untuk kendaraan bermesin diesel telah
berkembang di berbagai negara. Worldwide
Fuel Charter (WWFC) sebagai salah satu organisasi yang menjadi panduan
negara-negara di dunia dalam menetapkan spesifikasi bahan bakar telah
menerbitkan Biodiesel Guidelines pada
bulan Maret 2009. Panduan tersebut merekomendasikan batasan mutu untuk B100
yang disiapkan untuk dicampurkan dengan bahan bakar diesel sebesar maksimum 5%
volum. Dalam situs www.biodiesel.org/using-biodiesel/oem-information per tanggal 12 September 2012 disebutkan
bahwa seluruh produsen Original Equipment
Manufacturers (OEM) besar di Amerika memproduksi kendaraan mesin diesel
yang mendukung penggunaan B-5 dan campuran yang lebih rendah, sementara 79%
produsen mendukung penggunaan B-20 atau campuran yang lebih tinggi melalui
beberapa peralatan yang mereka gunakan. Penelitian mengenai penggunaan
biodiesel pada campuran yang lebih tinggi masih terus dilakukan di berbagai
Negara secara intensif.
Di Indonesia,
penelitian mengenai pengaruh penggunaan biodiesel terhadap komponen di saluran
bahan bakar kendaraan mesin diesel telah dimulai pada tahun 2011. Reza
Sukarahardja dkk. [1] melakukan penelitian kompatibilitas komponen saluran
bahan bakar pada kendaraan Isuzu Panther terhadap B-5, B-10, B-15 dan B-20.
Pada penelitian tersebut, komponen saluran bahan bakar baik untuk material
logam maupun non-logam diuji dengan perendaman selama 500 jam dalam bahan bakar
perendam. Setelah perendaman, karakterisasi material uji dilakukan dengan
pengukuran volume, panjang, berat, dan hardness
serta tensile strength. Hasilnya
menunjukkan bahwa penggunaan biodiesel menyebabkan perubahan pada dimensi dan
sifat kekerasan material non-logam. Dalam penelitian tersebut jenis material
penyusun komponen saluran bahan bakar tidak diidentifikasi secara spesifik,
hanya dibedakan antara komponen logam, komponen karet dan komponen plastik.
Beberapa literatur di
jurnal internasional menyatakan bahwa penelitian yang mereka lakukan secara
komprehensif terhadap jenis material yang berbeda menghasilkan kompatibilitas
yang berbeda pula terhadap penggunaan biodiesel. Haseeb, et.al [2] memaparkan
jenis material yang umum digunakan dalam saluran bahan bakar kendaraan diesel.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
biodiesel terhadap degradasi sifat fisik dan kimia beberapa jenis komponen
logam dan non-logam sehingga di akhir penelitian dapat
memberikan rekomendasi jenis-jenis material logam dan non-logam yang memiliki
ketahanan atau kompatibilitas terhadap biodiesel hingga B-20. Pelaksanaan
penelitian ini bermaksud untuk mendukung tujuh program utama LEMIGAS, terutama
yang berkaitan dengan pengembangan bahan bakar alternatif (dalam hal ini
aplikasi B-XX pada kendaraan diesel) dan pengembangan teknologi material.
email: herryscorvio@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar