Pemerintah mengatur peggunaan bahan bakar
nabati di Indonesia melalui Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral
No. 25 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas peraturan Menteri Energi dan Sumber
daya Mineral No. 32 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan tata Niaga
Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Sebagai bahan Bakar lain. Dalam peraturan
yang baru ini terdapat kewajiban penambahan persentase penggunaan Bahan Bakar
Nabati sesuai dengan pentahapan
yang ditetapkan. Untuk penggunaan biodiesel, pentahapan yang ditetapkan adalah sebesar
minimum 10% dari total pemakaian di sektor transportasi PSO terhitung mulai
September 2013. Tahapan berikutnya yang segera dilaksanakan, yaitu mulai
Januari 2016 penggunaan biodiesel sebagai campuran minyak solar adalah sebesar
minimum 20%. Untuk BBM jenis bioetanol, pentahapan pada tahun 2016 adalah
sebesar minimum 2% untuk transportasi PSO dan 5% untuk transportasi non PSO,
sedangkan untuk pentahapan minyak nabati murni sebesar minimum 20% untuk sektor
industri dan transportasi.
Peningkatan
persentase penggunaan bahan bakar nabati, selain memiliki dampak yang positif
bagi ketahanan energi di Indonesia juga diperkirakan
menimbulkan kendala teknis salah satunya adalah pada saat penyimpanan bahan bakar nabati. Untuk mengidentifikasi
permasalahan yang diperkirakan timbul akibat dari penyimpanan
bahan bakar nabati, maka diperlukan kajian yang komprehensif dalam bentuk pengujian stabiitas
penyimpanan untuk memberikan dukungan berupa
rekomendasi teknis terkait
dengan bahan bakar nabati.
Kegiatan kajian ini dilaksanakan untuk mendapatkan data teknis Potensi stabilitas karakteristik fisika kima biodiesel pada saat penyimpan dalam tangki yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan waktu
Maksud
Untuk mengetahui stabilitas karateristik fisika kimia bahan bakar solar dan biodiesel pada saat penyimpanan dalam rangka mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah tentang pentahapan kewajiban pemanfaatan biodiesel
Tujuan dan manfaat
Untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan dan periode waktu penyimpanan biodiesel sebagai campuran minyak solar dalam tangki dengan persentase pencampuran sesuai pentahapan yang ditetapkan pemerintah
Mendapatkan rekomendasi teknis sesuai pentahapan pemanfaatan bahan bakar nabati tersebut
Indikator Keluaran
Tersedianya data teknis seperti karakteristik fisika kimia dan kinerja bahan bakar minyak solar dan biodiesel B-100, B20 dan B20 pada kondisi tertentu untuk menentukan kestabilan pada saat penyimpanan
Keluaran
Keluaran studi ini adalah masukan kebijakan kepada pemerintah mengenaiStabilitas Penyimpan Biodiesel Terhadap Karakteristik Fisika Kimia.
Herry: 0817815599
Tidak ada komentar:
Posting Komentar