SELEKSI HASIL KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN
PEREKAYASAAN INOVATIF BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM TAHUN 2013
Dimitri Rulianto, ST, MT; Cahyo Setyo Wibowo, ST, MT; Ir. Reza Sukaraharja, MT; Ir. Hery Widhiarto, M.Si; Ir. Maymuchar, MT; Ir. Sugeng Riyono, M.Phil
Saat ini baik rumah tangga dan industri melibatkan proses
pembakaran sebagai salah satu unit penyedia energi dalam sistem utilitasnya
maupun sebagai unit pendukung yang memiliki peran vital, seperti industri
pembangkit listrik, Industri Logam, Industri Kimia, dan lainnya. Proses
pembakaran yang tidak sempurna seringkali mengakibatkan peningkatan emisi gas beracun,
penggunaan bahan bakar yang lebih boros dan biaya perawatan peralatan produksi
meningkat. Pemanfaatan energi secara tepat akan menentukan keberhasilan program
penghematan penggunaan sumber energi. Salah satu bentuk upaya meningkatkan
efisiensi energi tersebut adalah dengan meningkatkan efisiensi pembakaran. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan dan data teknis peningkatan
kualitas sistem pembakaran eksternal dalam rangka efisiensi energi dengan
pemanfaatan teknologi fuel preheating system.
Proses pembakaran adalah proses
reaksi kimia antara bahan bakar dan oksidator dengan melibatkan pelepasan
energi dalam bentuk panas dalam jumlah yang signifikan. Pembakaran merupakan
bagian sangat penting dalam kegiatan industri yang memanfaatkan bahan bakar
sebagai sumber energi. Saat ini hampir semua industri melibatkan proses
pembakaran sebagai salah satu unit penyedia energi dalam sistem utilitasnya.
Beberapa industri bahkan menggunakan pembakaran sebagai unit utamanya, seperti
Industri Logam, Industri Kimia, dan sebagainya.
Proses pembakaran yang tidak sempurna
seringkali mengakibatkan peningkatan emisi gas-gas beracun, penggunaan bahan
bakar yang lebih boros dan biaya perawatan peralatan produksi meningkat.
Kebutuhan yang sangat besar serta menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil
menjadi pertimbangan penting dalam upaya peningkatan efisiensi pembakaran dalam
industri. Peningkatan efisiensi dalam penggunaan energi merupakan suatu
keharusan, karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh industri untuk
memenuhi kebutuhan energinya. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 Bab I Pasal 1 ayat 7, tentang konservasi
energi yaitu penggunaan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi
penggunaan energi yang memang diperlukan.
Salah
satu bentuk upaya meningkatkan efisiensi energi tersebut adalah dengan
meningkatkan efisiensi pembakaran sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar
dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh pembakaran pada burner itu
sendiri. Pada penelitian ini upaya meningkatkan efisiensi penggunaan energi
pada burner industri kecil dengan menggunakan bahan bakar LPG. Maksud dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan peningkatan efisiensi
pembakaran pada penggunaan teknologi fuel
preheating system. Sedangkan tujuannya adalah untuk mendapatkan data teknis
peningkatan efisiensi pembakaran dan perubahan konsumsi bahan bakar yang dapat
dicapai dengan menggunakan sistem pemanasan awal, dari hasil rancangan yang
merupakan kelanjutan dari kegiatan penelitian tahun 2011.
Data teknis yang diperoleh dari
pengujian unjuk kerja berdasarkan hasil diskusi saat konsultasi teknis dengan nara
sumber, disarankan pada kegiatan studi yang sedang dilakukan evaluasi data-data
hasil pengujian menggunakan acuan pada SNI 7368-2007 dan SNI 7613-2010.
Material yang digunakan pada sistem preheating disarankan sebaiknya menggunakan
bahan yang mudah didapat dan memiliki daya hantar panas yang baik, sehingga
diharapkan sistem preheating tersebut memiliki kinerja yang baik. Sistem preheating yang dibuat tidak menggunakan
energi listrik dalam proses pemanasan sistem preheating pada saat digunakan, tetapi memanfaatkan udara panas
yang ada disekitar burner pada saat burner tersebut menyala. Bentuk sistem preheating disarankan disesuaikan dengan
bentuk burner sehingga diharapkan sistem preheating
yang dihasilkan mudah diaplikasikan pada burner industri kecil yang ada
dipasaran. Setelah hasil rancangan sistem preheating telah dibuat dan selanjutnya
dilakukan pengambilan data kinerja
burner tanpa dan dengan menggunakan sistem preheating.
Pada penelitian ini pengamatan
dilakukan dengan membandingkan perhitungan konsumsi dan efisiensi dari hasil
pembakaran pada burner berbahan bakar LPG, dengan menggunakan sistem preheating
dan tidak menggunakan sistem preheating.
Hasil rancangan, skematik pengujian, hasil uji dan perhitungan untuk konsumsi
serta efisiensi pembakaran seperti berikut :
Gambar
1. Rancangan sistem preheating
pertama belum terintegrasi dengan burner
Gambar 2. Rancangan sistem preheating
kedua yang terintegrasi dengan burner
Gambar 3. Burner LPG tanpa sistem preheating
Grafik Perubahan efisiensi burner tanpa dan
menggunakan sistem preheating
Grafik Konsumsi Bahan Bakar Burner Tanpa Dan
Menggunakan Sistem Preheating Dengan Beban Pemanasan Air
(20 OC - 90 OC)
Dari hasil penelitian ini didapat penggunaan sistem preheating burner berbahan bakar LPG
pada sektor industri kecil, dapat meningkatkan kinerja pada sistem pembakaran
antara lain menurunkan konsumsi dan
meningkatkan efisiensi. Untuk perancangan sistem preheatingnya terus diupayakan dengan desain yang murah dan dapat diaplikasikan
dengan mudah pada burner LPG yang ada dipasaran.
Dari hasil penelitian ini diperoleh
manfaat sebagai berikut :
- Perancangan sistem preheating yang digunakan pada burner berbahan bakar LPG pada Industri kecil, mengacu pada mudahnya didapat bahan baku, harga terjangkau dan mudah diaplikasikan pada burner yang ada dipasaran
- Penggunaan sistem preheating pada burner berbahan bakar LPG untuk industri kecil dapat meningkatkan efisiensi rata-rata sebesar 8,84%
- Penggunaan sistem preheating pada burner berbahan bakar LPG untuk industri kecil dapat menurunkan konsumsi penggunaan bahan bakar rata-rata sebesar 8,21%.
Kegiatan
Pemanfaatan Sistem Preheating Untuk Peningkatan
Efisiensi Energi Pada Burner Industri ini didasarkan pada program pembinaan usaha pertambangan migas: 86.K/73.07/BLB/2012
Terima kasih infonya mba Puteri.. kami sebagai institusi Pemerintah cukup bangga dengan karya anak bangsa. Semoga info ini bermanfaat bagi semua. Salam...
BalasHapus