Ir. Maymuchar, MT; Cahyo Setyo Wibowo, ST, MT; Dimitri Rulianto, ST. MT;
Ir. Sugeng Riyono, M.Phil; Ir. Reza Suka Raharja, MT; Ir. Hery Widhiarto, M.Si
Kelompok BBMG - KP3 Teknologi Aplikasi Produk - PPPTMGB "LEMIGAS"
A.
Latar
Belakang
Kebijakan Energi Nasional
(KEN) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 05 Tahun 2006
memberikan panduan diversifikasi energi dengan mengambangkan energi alternatif.
Dimethyl ether (DME) adalah
bahan bakar yang memiliki sifat yang mirip dengan LPG mempunyai potensi cukup
besar untuk dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai bahan bakar pengganti atau
campuran LPG. Pemanfaatan bahan bakar ini dapat dilakukan pada mesin pembangkit
tenaga listrik (generator)
skala kecil.
Studi Pemanfaatan LPG Mix DME dimaksudkan untuk mengamati
pengaruh pemakaian beberapa variasi campuran DME dalam LPG pada mesin
pembangkit listrik. Parameter yang
diamati pada pemanfaatan bahan bakar ini adalah
konsumsi bahan bakar, emisi, kestabilan operasional mesin dan kemudahan start
Penelitian dilaksanakan dengan
persiapan bahan bakar uji berupa LPG dan DME murni. Untuk mendapatkan campuran
LPG mix DME dengan berbagai variasi maka terlebih dahulu dibuat alat
pencampuran LPG dan DME. Pengambilan bahan
bakar uji dilakukan di Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) dan pabrikan yang memproduksi DME. Sebelum dilaksanakan pengujian
aplikatif pada mesin generator, bahan bakar LPG, DME dan campurannya dilakukan
pengujian sifat-sifat fisika/kimia dengan metode uji standar ASTM dan/atau
metode uji baku lainnya. Yang dimaksud dengan campuran LPG mix DME adalah
besarnya komposisi DME yang dicampurkan dengan LPG. Besarnya komposisi DME
tersebut adalah 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% untuk pengujian generator. Evaluasi
kinerja pada generator
dilakukan dengan membandingkan hasil uji kinerja mesin pembankit listrik berbahan bakar LPG dengan kinerja mesin pebangkit listrik
berbahan bakar beberapa variasi komposisi
DME dalam LPG.
B.
Hasil Pengujian
1. 1. Hasil
Pengujian Karakteristik LPG, DME dan LPG mix DME
Hasil pengujian sifat fisika dan kimia bahan bakar uji
baik LPG dan DME murni serta beberapa variasi campuran LPG mix DME dapat
dilihat pada Tabel 1. LPG yang digunakan pada pengujian ini telah sesuai dengan
spesifikasi sedangkan karakteristik DME untuk beberapa parameter pengujian juga
telah sesuai dengan spesifikasi LPG kecuali parameter komposisi, begitu juga
dengan LPG mix DME hasil pencampuran.
Tabel 1. Hasil Pengujian Fisika Kimia
LPG, DME dan LPG mix DME
No
|
Karakteristik
|
Satuan
|
Batasan
|
LPG
|
Konsentrasi
DME
|
Metode
Uji
|
|||||||
Min
|
Max
|
100%
|
10%
|
20%
|
30%
|
40%
|
50%
|
ASTM
|
Lain
|
||||
1
|
Specific Gravity
|
-
|
To be
reported
|
0.5374
|
0.661
|
0.547
|
0.56
|
0.57
|
0.584
|
0.598
|
D-1657
|
|
|
2
|
Vapour Pressure
|
Psig
|
-
|
120
|
100
|
105
|
105
|
110
|
110
|
111
|
113
|
D-1267
|
|
3
|
Weathering Test
|
% vol.
|
95
|
-
|
99.8
|
99.9
|
99.7
|
99.8
|
99.6
|
99.6
|
99.6
|
D-1837
|
|
4
|
Copper
Corrosion
|
|
-
|
No.1
|
1b
|
1b
|
1b
|
1b
|
1b
|
1b
|
1b
|
D-1838
|
|
5
|
Water Content
|
|
No free
water
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Visual
|
|
6
|
Composition
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
D-2163
|
|
|
DME
|
% vol
|
|
|
0
|
99.75
|
11.41
|
22.73
|
32.23
|
41.22
|
55.84
|
|
|
|
C2
|
% vol
|
|
0.8
|
0.16
|
-
|
0.15
|
0.11
|
0.09
|
0.07
|
0.06
|
|
|
|
C3 and C4
|
% vol
|
97,5
|
|
99.4
|
0.25
|
88.17
|
76.9
|
67.35
|
58.49
|
43.97
|
|
|
|
C5+ (C5
and heavier)
|
% vol
|
|
2.0
|
0.4
|
-
|
0.27
|
0.26
|
0.33
|
0.22
|
0.13
|
|
|
1. 2. Hasil
Pengujian Kinerja pada Generator
Parameter
pengukuran unjuk kerja mesin generator terdiri dari konsumsi bahan bakar
(gr/watt.jam), emisi HC dan NOx. Gambar 2 menunjukkan konsumsi bahan bakar yang
dibutuhkan mesin generator pada kondisi variasi beban.
Gambar
2. Grafik Konsumsi Bahan Bakar (gr/watt.jam)
Konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan
mesin generator pada dasarnya akan semakin meningkat seiring dengan penambahan
beban karena mesin membutuhkan lebih banyak energi untuk mengatasi beban yang
diterima. Tetapi konsumsi bahan bakar per beban jam akan semakin rendah dengan
semakin tingginya beban. Pengaruh komposisi DME pada campuran LPG mix DME
memberi pengaruh terhadap konsumsi per beban jam yaitu semakin besar komposisi
DME konsumsi per beban jam semakin rendah.
Emisi hidrokarbon (HC) yang
dikeluarkan oleh mesin generator memiliki kecenderungan akan berkurang dengan
penambahan komposisi DME dan meningkat sampai pada beban tertentu dan
selanjutnya berkurang setiap penambahan beban.. Sedangkan emisi NOx yang
dihasilkan oleh mesin generator terlihat bahwa akan meningkat dengan penambahan
beban dan penambahan komposisi DME pada campuran LPG mix DME. Gambar 3
menunjukan emisi HC yang dihasilkan mesin pembangkit
listrik.
Gambar 3. Grafik Emisi HC dan NOx
Emisi CO yang dikeluarkan oleh mesin pembangkit listrik yang berbahan bakar
LPG mix DME menunjukan kecenderungan menurun dengan semakin besarnya komposisi
DME dalam campuran LPG dan semakin besarnya beban yang diberikan. Peristiwa
yang berlawanan terjadi pada emisi CO2 dimana emisi ini semakin
meningkat jika terjadi penambahan beban dan penambahan komposisi DME.
Kecenderungan ini bila dalam proses pembakaran terjadi pembakaran yang lebih
baik akan menghasilkan emisi CO yang rendah dan produksi emisi CO2 yang
lebih tinggi. Gambar 4 menunjukkan hasil pengukuran emisi CO dan CO2.
Gambar 4. Grafik
Emisi CO dan CO2
Selain parameter unjuk
kerja diatas, pada pengujian ini juga diamati kemudahan generator untuk
dioperasikan/distart dan kestabilan pada saat terjadi penambahan beban. Hasil
pengamatan terhadap kemudahan start dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan untuk masing-masing bahan bakar uji yaitu sekitar 1,4
– 2,3 detik.
Pengamatan terhadap kestabilan
operasi generator dilakukan secara kualitatif yaitu dengan mengamati kestabilan
operasi mesin generator pada setiap beban. Dari hasil pengamatan kestabilan
generator yang beroperasi dengan bahan bakar LPG mix DME dapat dikatakan bahwa
untuk komposisi DME 10% sampai dengan 40%, generator dapat beroperasi dengan
baik dan stabil pada semua beban (500 – 4500 Watt). Akan tetapi untuk campuran
50% DME, generator beroperasi tidak stabil mulai pada beban 4000 Watt.
Dari hasil pengujian kinerja
bahan bakar LPG mix DME pada kompor rumah tangga dan mesin generator dapat disimpulkan
bahwa sifat fisika kimia LPG Mix DME
untuk semua parameter yang diuji masih
memenuhi spesifikasi LPG, kecuali parameter komposisi. Sesuai dengan hasil pengujian kinerja, LPG mix
DME dapat digunakan pada kompor rumah tangga yang ada dipasaran walaupun
terjadi penurunan efisiensi. Hasil pengujian ketahanan terhadap seal menunjukkan
bahwa material seal di kompor, tabung dan selang aman digunakan pada komposisi
DME masing-masing 10%, 15% dan 5%. Pengujian kinerja bahan bakar LPG mix DME
pada generator menunjukkan penurunan konsumsi persatuan beban persatuan waktu dengan
meningkatnya komposisi DME. Terjadi penurunan emisi HC dengan meningkatnya
komposisi DME pada bahan bakar uji, sedangkan emisi NOx terjadi sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar