Kamis, 10 September 2020

Uji Coba Minyak Nabati Murni pada PLTD Mulai Dilaksanakan

 SUMBER: http://www.p3tkebt.esdm.go.id/news-center/arsip-berita/uji-coba-minyak-nabati-murni-pada-pltd-mulai-dilaksanakan

 P3tek KEBTKE

Gunung Sindur (Jum’at, 7/8), sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk PLTD, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE), Badan Litbang ESDM dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sepakat untuk melaksanakan Kajian Kelayakan Pemanfaatan Minyak Nabati Murni untuk PLTD.


Kick-off Meeting kegiatan kajian ini telah dilakukan pada hari Jum’at tanggal 7 Agustus 2020 berlokasi di power house kantor P3TKEBTKE yang sekaligus sebagai laboratorium pengujian minyak nabati murni pada PLTD, dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Perencanaan Strategis, Direktur Bioenergi DJEBTKE, Direktur Penyaluran Dana BPDPKS, Sekretaris Badan Litbang ESDM, Kepala PPTMGB “Lemigas”, Komite Riset BPDP Kelapa Sawit, perwakilan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, perwakilan Litbang PT PLN (Persero), perwakilan dari Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia (IKABI), Gabungan Pengusaha Kelapa Swait Indonesia (GAPKI), dan Masyarakat Perkelapa-sawitan Indonesia (MAKSI) serta Dr. Iman Reksowardoyo.

Pada kesempatan tersebut sambutan dan arahan telah diberikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Perencanaan Strategis, Direktur Bioenergi DJEBTKE, Direktur Penyaluran Dana BPDPKS yang mengharapkan agar kegiatan uji coba Pemanfaatan minyak nabati murni pada PLTD dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang bermanfaat untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM. Kajian Kelayakan Pemanfaatan Minyak Nabati Murni untuk PLTD selanjutnya dinyatakan secara resmi mulai berjalan oleh Kepala Badan Litbang ESDM yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala P3TKEBTKE.

Kajian Kelayakan ini mempunyai empat ruang lingkup, yaitu penyusunan database PLTD yang ada di Indonesia beserta karakteristiknya, uji coba operasi penggunaan CPO di genset, penyusunan rantai pasok CPO ke PLTD, dan penyusunan skema bisnis dan rekomendasi kebijakan. Terkait uji coba operasi pada genset, ada lima jenis bahan bakar yang akan digunakan untuk melihat performa genset, yaitu B30 sebagai referensi, degumming CPO, CPO, industrial vegetable oil (IVO), dan demineralized CPO yang nantinya akan di ujicoba pada genset diesel 4 silinder 25 kVA selama 500 jam. Penggunaan bahan bakar B30 akan dijadikan sebagai baseline/reference dikarenakan PLN menggunakan B30 sebagai bahan bakar pada PLTD.
Selama ujicoba akan dipantau monitoring Air Fuel Ratio (AFR), Specific Fuel Consumption (SFC), emisi, Opasitas, kebisingan, dan differential pressure (sebelum dan sesudah masuk fuel filter) setiap 4 jam. Pada pengujian bahan bakar di mesin genset diesel tersebut akan dikondisikan load/beban genset 0%, 25%, 50%, 75%, 80%, dan 100% menggunakan load bank yang dapat diatur secara otomatis. 

Riset yang dibiayai oleh BPDPKS ini juga menggandeng beberapa mitra, yakni Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Disain - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,  dan PLN Litbang.

Peserta bersama Komite Riset BPDPKS berkesempatan juga melakukan kunjungan ke laboratorium Fluid Catalytic Cracking (FCC) untuk melihat kemajuan kegiatan Perengkahan Katalik untuk Produksi Biohidrokarbon pada Reaktor Riser yang  pendanaan penelitiannya juga di danai dari BPDPKS. Komite Riset meminta agar hasil penelitian ini tidak hanya dapat memberikan manfaat bagi ketersediaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, tetapi juga dapat memberikan manfaat kepada petani kelapa sawit.

Jumat, 14 Agustus 2020

FASILITASI PERSIAPAN TEKNIS DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI B40/B50

Oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenaga listrikan Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TEK KEBTKE) - KEMENTERIAN ESDM (2020)

Peningkatan pemanfaatan biodiesel sebagai bahan bakar merupakan salah satu dari tiga program prioritas yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak. Salah satu upaya pemerintah dalam mendorong program ini yaitu telah diimplementasikan penggunaan B30 sejak tanggal 1 Januari 2020. Presiden Republik Indonesia juga mengharapkan pada akhir tahun 2020 B40/B50 sudah siap diimplementasikan di seluruh Indonesia. Badan Litbang ESDM selaku lembaga teknis di sektor terkait memberikan dukungan penuh atas program tersebut yang diwujudkan dengan kegiatan penelitian dan pengembangan biodiesel. Awal tahun 2020 PPPTMGB “Lemigas” mulai melakukan uji teknis B40/B50. P3tek-EBTKE akan melakukan kegiatan pendukung yang dapat memfasilitasi seluruh rangkaian kegiatan Lemigas. Rangkaian kegiatan ini meliputi koordinasi teknis, Focus Group Discussion (FGD), serta seminar/sosialisasi dengan melibatkan nara sumber serta seluruh pemangku kepentingan yang berasal dari seluruh lembaga dan instansi terkait, baik dari pemerintah, swasta, akademisi, asosiasi, lembaga masyarakat, media, dan sebagainya. Dilakukannya kegiatan ini bertujuan agar diperoleh masukan teknis dari semua stakeholder sejak awal persiapan sehingga diharapkan dapat diterima dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan ketika program B40/B50 diimplementasikan.

KAJIAN PENINGKATAN EFISIENSI ENERGI

 Oleh Kelompok Pelaksana Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tekno Ekonomi, Konservasi dan Lingkungan (KP3 TKL) P3TEK KEBTKE - KEMENTERIAN ESDM

Belum maksimalnya pelaksanaan manajemen energi menjadi salah satu tantangan untuk meningkatkan penghematan energi di sektor industri. Selain manajemen energi, penghematan energi berbasis teknologi di industri harus terus dikembangkan dan disebarluaskan. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis potensi-potensi penghematan energi khususnya disektor industri. Kegiatan ini dimulai dengan pemantauan manajemen energi dengan melakukan walktrough energi audit di 10 (sepuluh) industri, kemudian mengkaji Integrated process and safety system untuk peningkatan efisiensi pembangkit dan mitigasi kebakaran di PLTU. Kegiatan ini direncanakan selama 2 (dua) tahun yaitu tahun 2020 dan 2023 dengan target keluaran berupa  hasil audit energi di 10 industri, roadmap pengembangan teknologi konservasi energi berbasis teknologi industri 4.0 dan panduan peningkatan efisiensi energi PLTU.


KAJIAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL DI SEKTOR KETENAGALISTRIKAN

 Oleh: Kelompok Pelaksana Penelitian dan Pengembangan TeknoEkonomi Konservasi dan Lingkungan (KP3 TKL) - P3TEK KEBTKE - KEMENTERIAN ESDM

Adanya Peraturan Menteri LHK No. P.15/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2019 tentang baku mutu emisi pembangkit listrik, mengakibatkan PLN dan IPP harus menyesuaikan kembali nilai kandungan emisi dari pembangkit mereka agar memenuhi standar emisi di peraturan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis dampak lingkungan dan siosial dari kegiatan di sektor ketenagalistrikan dan energi baru dan terbarukan. Kegiatan ini akan dimulai tahun 2022 dengan melakukan kajian pengendalian emisi pembangkit termal untuk memenuhi persyaratan serta kajian pemanfaatan  limbah fly ash dan bottom ash (FABA) PLTU, kemudian tahun 2023 melakukan assesment potensi permintaan sertifikat karbon dan energi terbarukan di perusahaan multinasional di Indonesia, dan tahun 2024 melakukan kajian manajemen daur ulang limbah baterai lithium. Kegiatan ini direncanakan selama 3 (tiga) tahun yaitu tahun 2022 - 2024 dengan target keluaran berupa:      

·       Kajian pengendalian emisi pembangkit termal untuk memenuhi persyaratan serta kajian pemanfaatan  limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) PLTU;

·   Asesmen potensi pasar energi bersih di perusahaan multinasional di Indonesia dan rekomendasi skema bisnis penjualan sertifikat energi bersih;

·   Inventarisasi dampak lingkungan dan sosial dari pembangkit listrik energi baru terbarukan serta rekomendasi kebijakan yang diperlukan;

·       Rekomendasi kebijakan dan infrastruktur pengolahan limbah baterai dari program mobil listrik, PLTS, dan tabung listrik.


Pengembangan dan pemeliharaan aplikasi e-SMART (electronic survey monitoring and reporting) PLTS Atap

Oeh Kelompok Pelaksana Penelitian dan Pengembangan Teknoekonomi Konservasi Energi dan Lingkungan (TKL) - P3TEK KEBTKE - ESDM

Meningkatnya pembangunan PLTS Atap membutuhkan sebuah sistem yang dapat digunakan dengan mudah untuk melakukan survei, monitoring dan reporting. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi survey kelayakan PLTS Atap berbasis website sekaligus dapat digunakan untuk kegiatan monitoring dan pelaporan kinerja PLTS atap yang sudah terpasang. Kegiatan ini dimulai dengan mendesain dan membangun aplikasi dalam bentuk website, kemudian menguji kinerja aplikasi yang telah dibangun lalu melakukan updating dan pengembangan. Kegiatan ini direncanakan selama 2 (dua) tahun yaitu tahun 2020-2021 dengan target keluaran berupa terbangunnya aplikasi e-SMART PLTS Atap dalam bentuk website yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.