Jumat, 27 Mei 2011

Menanti DME Plant di Indonesia


sejauh ini setau saya belum pernah ada DME Plant di Indonesia. pertengahan tahun lalu sempat dikabarkan bahwa PT Pertamina dan PT Arrtu Mega Energie akan berkolaborasi untuk membangun DME Plant di daerah seputaran Eretan, Indramayu, Jawa Barat. berita yang saya dengar, akhirnya Arrtu Mega Energie jalan sendiri dan saat ini sedang menggarap fase engineeringnya bersama Lurgi, Jerman.
DME sendiri cukup menarik sebagai alternatif LPG. beberapa negara sudah memulainya seperti Jepang dan Australia.
aplikasinya di Indonesia? mari kita tunggu perkembangan dari project Arrtu Mega Energie ini yang diwartakan akan berkapasitas 2 x 400ribu TPA (ton-per-annum).
tentunya ini menjadi peluang menarik para EPC company untuk mulai mendalami teknologinya dan siap menyambut peluang-peluang project EPC DME Plant dimasa mendatang.
ilustrasi proses DME dapat diintip disini



berita lain tentang DME dari pme-indonesia.com seperti berikut…

Achmad Sofyan-PME Indonesia
JAKARTA-Terkait dengan rencana pemanfaatan Dimethyl Ether (DME) sebagai bagian dari pelaksanaan diversifisikasi energi dengan memanfaatkan berbagai sumber energi yang tersedia, Ditjen Migas akan segera menyusun buku putih mengenai DME.
Buku putih tersebut, menurut Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo, Selasa (5/1), berisi pelbagai hal mengenai DME, termasuk hasil penelitian yang dilakukan Lemigas dan PT Pertamina.
“Buku putih ini berisi banyak hal mengenai DME, mulai dari proses di hulu, karakteristik dan kinerja DME sebagai campuran LPG untuk bahan bakar kompor rumah tangga. Buku ini merupakan bahan usulan dari Menteri ESDM ke pemerintah untuk dibahas lebih lanjut,” kata Evita seperti dikutip situs ESDM.
DME adalah senyawa organik dengan rumus kimia CH3OCH3 yang dapat dihasilkan dari pengolahan gas bumi, batu bara dan sumber-sumber lain yang pemanfaatannya untuk bahan bakar. Sejumlah negara yang telah memanfaatkan DME sebagai bahan bakar adalah China dan Jepang.
Untuk Indonesia, diusulkan pemanfaatan DME sebagai blending dan subsitusi LPG sehingga dapat mengurangi impor LPG. Bahan baku DME yang potensial untuk dimanfaatkan adalah batu bara. Berdasarkan Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025, cadangan batu bara tercatat 19,3 miliar ton yang dapat dimanfaatkan hingga 147 tahun. (PME-01/SGT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar