Selasa, 13 Agustus 2013

STUDI PENENTUAN KEBUTUHAN ANGKA OKTAN KENDARAAN BERMOTOR MESIN BENSIN DI INDONESIA

Cahyo Setyo Wibowo, ST, MT; Ir. Maymuchar, MT; Ir. Reza Sukaraharja, MT; Ir. Herry Widhiarto, M.Si; Dimitri Rulianto, ST, MT; Riesta Anggarani, M.Eng; Lies Aisyah, M.Suist.Adv; Dra. Emi Yuliarita; Lutfi Aulia, ST
Contact : 0817815599
TAHUN  2014


I.             ABSTRAK
Perkembangan populasi dan teknologi mesin bensin pada kendaraan bermotor yang sangat pesat di Indonesia pada saat ini, harus diikuti pengembangan karakteristik bahan bakar minyak yang berkaitan dengan kinerja mesin. Salah satu yang sangat penting parameter pada penentuan spesifikasi bahan bakar minyak jenis bensin adalah nilai angka oktan. PPPTMGB “ Lemigas” telah melakukan studi mengenai penentuan nilai angka oktan bahan bakar jenis bensin di Indonesia, pada tahun 1976, 1978 dan 1983 sehingga saat ini kita ketahui bensin di Indonesia mempunyai nilai angka oktan (88, 91 dan 95).
Studi mengenai penentuan kebutuhan angka oktan bahan bakar minyak jenis bensin di Indonesia sangat bermanfaat baik untuk pemerintah sebagai penentu kebijakan, produsen, pabrikan kendaraan dan konsumen. Sehingga dengan berkembangnya teknologi mesin pada kendaraan bermotor jenis mesin bensin saat ini, secara umum akan menggunakan bahan bakar minyak yang memiliki angka oktan sesuai dengan kebutuhan mesinnya. Selain itu khususnya untuk pemerintah, studi ini sangat diperlukan untuk dapat memberikan masukan dalam bentuk data teknis awal dalam menentukan kebijakan pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi.
Metodologi yang digunakan pada studi ini antara lain dengan melakukan survai dan konsultasi teknis mengenai kemampuan produksi kilang di Indonesia berkaitan dengan angka oktan pada bensin; perkembangan teknologi mesin kendaraan bermotor yang beredar di Indonesia; populasi jenis kendaraan bermotor jenis mesin bensin di Indonesia; pabrikan, dealer dan pengguna kendaraan; selanjutnya diformulasikan dalam bentuk matriks rencana penentuan kebutuhan angka oktan kendaraan bermotor (octane requirement of a vehicle), agar tepat digunakan sesuai dengan populasi kendaraan bermotor jenis mesin bensin di Indonesia.
Hasil yang diharapkan dari studi ini adalah untuk mengetahui rencana penentuan angka oktan, sebagai data awal untuk penelitian selanjutnya yang akan melakukan pengujian langsung pada berbagai jenis kendaraan bermotor untuk mendapatkan nilai angka oktan.


a.     Maksud studi ini adalah sebagai berikut:

Maksud kegiatan ini adalah melakukan kajian untuk mendapatkan gambaran level kebutuhan angka oktan kendaraan bermotor mesin bensin di Indonesia

b.  Tujuan dan manfaat studi:
  • Untuk mendapatkan data teknis produksi bahan bakar minyak jenis bensin di Indonesia
  • Untuk mendapatkan data teknis perkembangan teknologi mesin bensin yang beredar di Indonesia
  • Untuk mendapatkan data teknis perkembangan parameter angka oktan pada spesifikasi bahan bakar minyak jenis bensin nasional dan internasional
  • Untuk mendapatkan matriks dan gambaran level kebutuhan angka oktan untuk berbagai jenis kendaraan bermotor mesin bensin di Indonesia sebagai dasar kegiatan lanjutan di tahun 2015 yang akan dijadikan sebagai masukan untuk pemerintah dalam penentuan nilai angka oktan pada spesifikasi bahan bakar minyak jenis bensin di Indonesia.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar