Kamis, 24 Mei 2012

sEpEnggAL KEnAngAn BERsAMApAK WID

di ambil dari BULETIN BP MIGAS NO.82 MEI 2012
karena saya suka maka untuk mengenang beliau saja.
terima kasih BP MIGAS


“Subuh saya sholat di
masjid sebelah rumah, lalu
jalan kaki dari Ciragil ke
Taman Jenggala (pp sekitar
4 kilometer). Saya menyapa
satpam, pembantu, dan
orang jualan yang saya
temui di jalan. Akibatnya
saya juga disapa oleh
yang punya rumah (banyak
pejabat, pengusaha, dan
diplomat). Sehingga, saya
memulai setiap hari dengan
kedamaian dan optimis.
Karena saya percaya bahwa
apa yang DIA kehendaki
terjadi. Dan saya, selain
sudah memohon dan
bersyukur, juga menyayangi
ciptaan-Nya dan berusaha
membuat keadaan lebih
baik. Oh ya, Tuhan tidak
pernah kehabisan akal,
jadi kita tidak perlu kuatir.
Percayalah…”


Itulah cuplikan tulisan terakhir
Wakil Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) Widjajono
Partowidagdo, yang diposting di
mailing list (milist) Ikatan Alumni
ITB sehari sebelum kepergiannya ke
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, untuk
mendaki Gunung Tambora. Namun,
siapa bisa menduga. Itu menjadi buah
pemikiran terakhirnya, yang memang
selalu menunjukan tentang kepeduliannya
terhadap lingkungan sekitar.
Innalillahi wainnaillaihi rojiun, Widjajono
meninggal dunia pada Sabtu 21 April 2012,
di tengah pendakian Gunung Tambora di
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Inilah

gunung terakhir yang didaki. Jenazahnya
dimakamkan di Pemakaman San Diego
Hills, Karawang, pada Minggu, 22 April
2012.
Kita semua kehilangan putra terbaik
bangsa yang selalu bersahaja, sederhana,
dan jujur berbicara apa adanya untuk
kepentingan bangsa. Selamat jalan Pak
Wid, kau meninggal di tempat yang disukai.
“Beliau telah pergi, namun semangatnya
tetap tinggal bersama kita. Saya berharap
generasi penerus penggiat sektor energi
dapat mewarisi semangat beliau dan
bekerja lebih keras lagi untuk membangun
bangsa ini,” ujar Kepala BPMIGAS R.
Priyono dalam pesan duka citanya.
----------------
Kabar tentang meninggalnya Widjajono
memang cukup menyedot perhatian
semua pihak pada akhir pekan ketiga
bulan April itu. Bagaimana tidak, sebagai
salah seorang pejabat yang punya begitu
banyak pemikiran tentang energi ini ia
berani berkata apa adanya. Termasuk
mengatakan perlunya pemerintah
menaikkan harga bahan bakar minyak
(BBM).

Widjajono juga dikenal sebagai figur yang
tanpa lelah menyumbangkan pemikiran
dan tenaganya untuk mengembangkan
sektor ESDM dan meningkatkan kontribusi
industri hulu migas terhadap kemakmuran
bangsa. Pemikirannya yang menyebutkan
Indonesia bukanlah negara kaya minyak
telah menggugah banyak pihak.
Pelurusan tentang beberapa anggapan
yang keliru mengenai energi di Indonesia
hingga kini masih terus dicamkan oleh
berbagai pihak. Kekeliruan tersebut
di antaranya adalah Indonesia adalah
negara yang kaya minyak, padahal
tidak. Harga BBM (Bahan Bakar Minyak)
harus murah sekali tanpa berpikir bahwa
hal ini menyebabkan terkurasnya dana

Pemerintah untuk subsidi harga BBM.
Investor akan datang dengan sendirinya
tanpa perlu bersikap bersahabat dan
memberikan iklim investasi yang baik.
Dan peningkatan kemampuan nasional
akan terjadi dengan sendirinya tanpa
keberpihakan Pemerintah.
Mengenai pemikirannya tersebut, Widjajono
sempat berpesan tiga hal kepada
Menteri ESDM Jero Wacik. Pertama,
penghematan subsidi energi harus sukses.
baik itu berhemat BBM maupun listrik.
Kedua, konsumsi BBM bersubsidi harus
dikendalikan. Ketiga pengembangan energi
baru dan terbarukan harus dipercepat dan
berhasil.
Tidak hanya itu, Presiden Susilo Bambang
yudhoyono pun mengakui bahwa
pemikiran Widjajono masih relevan
diperjuangkan. Presiden pun minta
jajaran pemerintah dan masyarakat untuk
menggunakan energi dengan bijaksana,
cerdas, hemat, dan efisien.
Presiden mengatakan, bila menggunakan
energi secara pintar, energi dapat
bermanfaat bagi bangsa. Sebaliknya,
bila menggunakan energi secara boros,
ini hanya akan membuat masalah di
kemudian hari. “Inilah pemikiran-pemikiran
Pak Widjajono yang  masih relevan dan
bisa diteruskan,” kata Presiden dalam
sambutannya usai member penghormatan
terakhir di rumah duka.

Dalam pandangan Presiden, Widjadjono
merupakan sosok yang memiliki pikiran

yang strategis termasuk dalam menghadapi
masalah kenaikan harga minyak mentah
dunia dan kebijakan pemerintah dalam
penghematan energi dan subsidi.
Memang, sejak dilantik sebagai Wakil
Menteri ESDM pada 19 Oktober 2011,
Widjajono sudah menyedot perhatian.
Rambutnya yang gondrong membuat
penampilannya lain sendiri.
Rupanya rambut gondrong itu identik
dengan hobinya mendaki gunung.
Sekitar 40 gunung tertinggi sudah
ditaklukkan, baik di dalam maupun
luar negeri. Saking cintanya pada
gunung, anaknya pun dinamai Kristal.
Singkatan dari Gunung Kerinci,
Rinjani, Semeru, Tujuh, Agung, dan
Latimojo.
Memang, hobi mendaki gunung itu
sejalan dengan keahliannya di bidang
perminyakan yang tak jauh dari dunia
geologi. Widjajono meraih gelar

sarjana teknik dari Program Studi
Teknik Perminyakan ITB pada tahun
1975. Gelar Master of Science (MSc)
pada bidang Petroleum Engineering
diraihnya tahun 1980. Dilanjutkan MSc
dalam bidang Operation Research
tahun 1982, dan MA dalam bidang
Economics tahun 1986 dari University
of Southern California (USC).
Gelar studinya tidak berhenti di
situ. Dia pun meraih gelar PhD dari
universitas yang sama tahun 1987,
setelah merampungkan disertasi
berjudul “An Oil and Gas Supply and
Economic Model for Indonesia”.
Sebelum menjadi Wakil Menteri,
Widjajono menjalani kehidupan
sehari-harinya sebagai guru besar
Ilmu Ekonomi dan Pengelolaan
Lapangan Migas pada Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selain itu, dia masih aktif sebagai

anggota Dewan Energi Nasional
(DEN), serta penasehat di Asosiasi
Perusahaan Migas (Aspermigas),
Kaukus Migas Nasional, Ikatan Ahli
Teknik Perminyakan, dan Alumni
Teknik Perminyakan ITB.
Wi d j a j o n o   d i l a h i r k a n   d i  Ma g e l a n g ,
1 6   S e p t emb e r   1 9 5 1   d a r i   k e l u a r g a
mi l i t e r .  Ma s a   k e c i l n y a   d a r i   SD
s amp a i   SMP   k e l a s   1   d i j a l a n i   d i
K omp l e k   P e r uma h a n   A k a d emi
Mi l i t e r  Na s i o n a l   ( AMN) ,  Ma g e l a n g .
Me n j e l a n g   k e n a i k a n   k e l a s   2   SMP ,
d i a   b e r s ama   k e l u a r g a n y a   p i n d a h
k e   B a n d u n g .  Ma s a   p e n d i d i k a n n y a
p u n   d i l a n j u t k a n   d i   k o t a   i n i   h i n g g a
me n y e l e s a i k a n   S 1   d i   I T B .
K e b i a s a a n n y a   p e n g a j a r  mu l a i
t umb u h   s e j a k   SMA .   K e t i k a   i t u ,
b a n y a k   t ema n   s e k e l a s   b a i k   p r i a
ma u p u n  wa n i t a   y a n g   b e l a j a r   k e
r uma h n y a .  De n g a n  me n g a j a r i
t ema n   s e k e l a s ,  me n g a k i b a t k a n   d i a
me n j a d i   l e b i h  me n g e t a h u i   p e l a j a r a n
d i b a n d i n g k a n   t ema n - t ema n n y a .   I t u ,
me n u r u t n y a ,   s e b a g a i   c a r a   b e l a j a r
y a n g   t e r b a i k .
P a d a   awa l n y a ,  Wi d j a j o n o  mu d a
t e r t a r i k  ma s u k   F a k u l t a s   T e k n i k
K imi a   d a n   F a rma s i .   A l a s a n n y a ,   g u r u
k imi a n y a   d i   SMA   a d a l a h  ma h a s i swa
F a rma s i   I T B .  Namu n ,   p i l i h a n   i t u
b e r u b a h   t o t a l   k e t i k a   s e o r a n g
t ema n n y a  memp e r l i h a t k a n   b u k u
p e t u n j u k  ma s u k     d a r i  Himp u n a n -
h imp u n a n  Ma h a s i swa   I T B .  Di   b u k u
t e r s e b u t   t e r d a p a t   J u r u s a n   T e k n i k
P e rmi n y a k a n   d e n g a n   g amb a r
mo b i l   P e r t ami n a ,   d e n g a n   imi n g -
imi n g  mu d a h  me n d a p a t   b e a s i swa .
A k i b a t n y a ,   d i a  me r u b a h   p i l i h a n n y a

me n j a d i   T e k n i k   P e rmi n y a k a n   s e b a g a i
p i l i h a n   p e r t ama   d a n   T e k n i k   K imi a
p i l i h a n   k e d u a   k e t i k a  me n d a f t a r   I T B .
Di   s e l a - s e l a   k e s i b u k a n n y a
s e b a g a i  Wa k i l  Me n t e r i ,  Wi d j a j o n o
s u d a h  me n u l i s   t i g a   b u k u .
B e b e r a p a   b u a h   p emi k i r a n n y a
d i a n t a r a n y a :   “Mi g a s   d a n   E n e r g i
d i   I n d o n e s i a ,   P e rma s a l a h a n   d a n
A n a l i s i s   K e b i j a k a n ” ,   “Me n g e n a l
P emb a n g u n a n   d a n   A n a l i s i s
K e b i j a k a n ” ,   d a n   “Ma n a j eme n   d a n
E k o n omi  Mi n y a k   d a n  Ga s   B umi ” . * * *


sumber : http://www.bpmigas.go.id/blog/category/publikasi/buletin/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar